BIDADARI BUMI —Departemen
Pertahanan Amerika Serikat memutuskan untuk menghapus peraturan tahun
1994 yang melarang wanita bergabung dalam pasukan tempur, sehingga
membuka ratusan ribu lowongan prajurit tempur wanita. Lapor sayap media
militer AS American Forces Press Service yang dikutip Xinhua.
Laporan hari Rabu (23/1/2013) itu mengutip pernyataan seorang pejabat
senior pertahanan, yang menyebut bahwa Menteri Pertahanan Leon Panetta
dan Panglima Angkatan Bersenjata AS Martin Dempsey akan mengumumkan
pencabutan larangan wanita untuk terjun langsung dalam pertempuran.
Tetapi orang itu tidak menjelaskan secara rinci dan tidak menyebutkan
kapan pengumuman itu akan digelar.
Perubahan peraturan itu akan memulai proses implementasi rencana pembangunan di lingkungan militer AS, kata pejabat tersebut.
Keputusan itu akan memperluas tindakan Pentagon akhir Februari 2012 yang secara parsial mencabut larangan tersebut, sehingga membuka 14.500 posisi militer bagi wanita. Posisi yang dibuka untuk wanita ketika itu antara lain mekanik tank, serta operator radar artileri yang sebelumnya tertutup bagi wanita.
Apabila keputusan itu sepenuhnya dijalankan, maka 230.000 lowongan dinas kemiliteran, sebagian besar di angkatan darat dan unit infanteri angkatan laut, terbuka bagi wanita AS. Saat ini wanita mencakup 14% dari 1,4 juta anggota militer aktif di Amerika Serikat.*
Rep: Ama Farah
Keputusan itu akan memperluas tindakan Pentagon akhir Februari 2012 yang secara parsial mencabut larangan tersebut, sehingga membuka 14.500 posisi militer bagi wanita. Posisi yang dibuka untuk wanita ketika itu antara lain mekanik tank, serta operator radar artileri yang sebelumnya tertutup bagi wanita.
Apabila keputusan itu sepenuhnya dijalankan, maka 230.000 lowongan dinas kemiliteran, sebagian besar di angkatan darat dan unit infanteri angkatan laut, terbuka bagi wanita AS. Saat ini wanita mencakup 14% dari 1,4 juta anggota militer aktif di Amerika Serikat.*
Rep: Ama Farah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar