Gaza, 27 Muharram 1434/10 Desember 2012 (BIDADARI BUMI) - Kementerian Dalam
Negeri Palestina telah menyoroti peran aktif yang dimainkan oleh Polisi
Muslimah Palestina dalam penyelenggaraan festival perayaan berdirinya
Gerakan Perlawanan Islam "Hamas " ke-25, demikian menurut siaran
kementerian tersebut yang diterima Mi’raj News Agency (MINA), Senin
(10/12).
Kementerian Dalam Negeri Palestina
dalam siaran persnya, juga menyoroti peran polisi muslimah mengendalikan
kekacauan dalam acara itu.
Sejak Sabtu pagi (08/12), semua petugas
Polisi Muslimah dikerahkan di lapangan Al-Kateba Al-Khadra dan
persimpangan di sekitar lapangan, untuk mengamankan festival perayaan
berdirinya Gerakan Perlawanan Islam "Hamas " ke-25.
Mayor Nariman Adwan, direktur Polisi
Muslimah, menegaskan, semua anggota dikerahkan di lapangan Al-Kateba
Al-Khadra dan persimpangan utama yang mengarah ke lapangan itu.
"Rencana kami adalah memobilisasi semua
anggota polisi muslimah di pintu masuk dan keluar lapangan Al-Kateba
dari saat massa berbondong-bondong menuju festival hingga akhir dari
semua rangkaian kegiatan, untuk mengisi celah dan menjaga keamanan serta
keselamatan massa," kata Adwan.
Selanjutnya, Adwan menjelaskan, tugas yang dibagikan kepada polisi
muslimah untuk menghindari kelemahan yang terjadi pada tahun lalu dan
memperkuat titik-titik yang lemah itu.
Dia menambahkan, " Usaha tersebut
digabungkan bersama-sama untuk mendapatkan gambaran terbaik bagi Polisi
Muslimah Palestina pada festival Hamas ini."
Malak, seorang Polisi Muslimah,
mengatakan, "Kami memeriksa setiap muslimah yang datang ke lapangan
Al-Kateba, untuk mengantisipasi adanya suatu kekacauan atau kerusuhan
yang mungkin terjadi, dan untuk memberikan keamanan dan perlindungan
bagi para pejabat dan masyarakat umum."
Seorang Polisi Muslimah Ala'a Zanoun
menekankan, pasukan mulimah mengatur dan mengorganisasi para muslimah
yang hadir di lapangan Al-Kateba untuk menghadiri festival Hamas.
"Polisi Muslimah ditugaskan untuk menghindari kekacauan apapun,
terutama di tempat-tempat keramaian yang melibatkan masyarakat umum,"
kata Zanoun.
Senada dengan Zanoun, Al-Khansaa
Al-Kurd melaporkan, petugas polisi muslimah telah memainkan peran aktif
dan positif dalam acara Festival Hamas utamanya dalam rangka menjaga
keamanan dan keselamatan warga, terutama muslimah.
Al-Kurd mengatakan, "kami membuat garis
pembatas antara Muslimin dan Muslimah untuk menghindari kebingungan
apapun, dan kami menawarkan bantuan bagi orang tua dan anak-anak saat
kesusahan mencari keluarga mereka."
Sementara itu, seorang Polisi Muslimah
Hadeel mengatakan, "kami memobilisasi dengan 100 persen kewaspadaan
penuh sejak pagi hari pada Festival Hamas di jalan-jalan utama dan
persimpangan yang mengarah ke lapangan Al-Kateba.”
Dia menambahkan: "Kami juga
menyelesaikan segala perselisihan yang mungkin timbul antar muslimah
selama festival berlangsung. "
Dalam konteks yang sama, Umm Sami (56
tahun) dari Rafah, memuji peran polisi muslimah. "Saya sangat senang
dengan kehadiran polisi muslimah di lapangan Al-Kateba untuk mengatur
dan memfasilitasi jalan masuk muslimah menuju festival Hamas.”
Dia menegaskan, anggota polisi muslimah
adalah petugas yang dikhususkan untuk melayani rakyat (muslimah)
Palestina setiap saat.
Selain itu, seorang mahasiswi Iman Ahmed
(19 tahun) menghargai peran positif polisi muslimah dalam Festival
Hamas. Dia berterima kasih atas upaya mereka untuk keberhasilan festival
itu. (T/R-022/R-006)
Mi’raj News Agency (MINA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar