(Bidadari-Bumi) Seorang ibu Irak yang memiliki lima anak dipukul sampai mati di rumahnya di selatan California dalam serangan xenofobia, yang indikasinya terlihat setelah catatan yang mengancam menggambarkan keluarganya sebagai "teroris" ditemukan, Daily Mail melaporkan pada hari Minggu kemarin (25/3).
"Keluarga mereka mengalami syok berat pada saat ini," kata Hanif Mohebi, direktur Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang San Diego.
"Mereka masih mencoba untuk mengetahui apa yang telah terjadi."
"Alawadi dan suaminya memiliki tiga putri dan dua putra," Mohebi mengatakan.
Ibu keturunan Irak yang berusia 32 tahun dan mempunyai lima anak ini ditemukan tak sadarkan diri di ruang tamu rumah mereka di El Cajon di San Diego County, namun tak beberapa lama kemudian meninggal dunia.
Datang ke Amerika Serikat dari Irak pada pertengahan 1990-an, keluarga Alawadi tinggal di rumah mereka di El Cajon, yang memiliki salah satu komunitas terbesar warga Irak, hanya beberapa minggu setelah pindah dari Michigan.
Sebuah catatan yang tampaknya merupakan xenofobia ditemukan di samping tubuh ibu Irak ini.
Polisi mengkonfirmasi catatan tersebut meskipun mereka tidak mengungkapkan apa yang dikatakan dalam catatan itu.
"Selama tahap awal penelitian ini, catatan mengancam ditemukan sangat dekat dengan tempat korban ditemukan," kata Letnan Mark Coit dari kepolisian El Cajon kepada CNN.
Namun, putri Alawadi, Fatima Alhamidi, mengatakan catatan ancaman bagi keluarga mereka sering diterima yang isinya meminta mereka untuk kembali ke Irak dan menyebut keluarga mereka sebagai "teroris."
Polisi mengatakan catatan yang sama dibiarkan di luar rumah keluarga ini pada awal bulan lalu, tapi keluarga tidak melaporkannya ke polisi.(fq/oi)
EraMuslim
"Keluarga mereka mengalami syok berat pada saat ini," kata Hanif Mohebi, direktur Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang San Diego.
"Mereka masih mencoba untuk mengetahui apa yang telah terjadi."
"Alawadi dan suaminya memiliki tiga putri dan dua putra," Mohebi mengatakan.
Ibu keturunan Irak yang berusia 32 tahun dan mempunyai lima anak ini ditemukan tak sadarkan diri di ruang tamu rumah mereka di El Cajon di San Diego County, namun tak beberapa lama kemudian meninggal dunia.
Datang ke Amerika Serikat dari Irak pada pertengahan 1990-an, keluarga Alawadi tinggal di rumah mereka di El Cajon, yang memiliki salah satu komunitas terbesar warga Irak, hanya beberapa minggu setelah pindah dari Michigan.
Sebuah catatan yang tampaknya merupakan xenofobia ditemukan di samping tubuh ibu Irak ini.
Polisi mengkonfirmasi catatan tersebut meskipun mereka tidak mengungkapkan apa yang dikatakan dalam catatan itu.
"Selama tahap awal penelitian ini, catatan mengancam ditemukan sangat dekat dengan tempat korban ditemukan," kata Letnan Mark Coit dari kepolisian El Cajon kepada CNN.
Namun, putri Alawadi, Fatima Alhamidi, mengatakan catatan ancaman bagi keluarga mereka sering diterima yang isinya meminta mereka untuk kembali ke Irak dan menyebut keluarga mereka sebagai "teroris."
Polisi mengatakan catatan yang sama dibiarkan di luar rumah keluarga ini pada awal bulan lalu, tapi keluarga tidak melaporkannya ke polisi.(fq/oi)
EraMuslim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar