Sumber: IslamPos
BIDADARI BUMI --- DELAPAN aktivis feminisme melakukan aksi telanjang dada di Katedral Notre Dame jantung kota Paris pada Selasa kemarin (12/2/2013) untuk merayakan pengumuman mengejutkan terkait pengunduran diri Paus Benediktus XVI dari jabatannya.
Para anggota gerakan Femen memasuki katedral Gothic tersebut awalnya dengan mengenakan mantel panjang dengan latar belakang suara dering tiga lonceng di dekat altar gereja tersebut.
“Tidak Ada Lagi untuk Paus!” teriak mereka. “Tidak ada lagi homofobia” dan “Bye bye Benediktus!” sambil memamerkan dada mereka yang tidak memakai sehelai benangpun dan punggung bertuliskan “Pope No More,” dan “Bye Bye Benedictus.”Namun aksi ‘gila’ para aktivis perempuan tersebut menuai kecaman dan ketidaksetujuan pengunjung yang datang ke katedral itu.
“Ini adalah tempat suci, Anda tidak bisa telanjang di sini,” kata seorang wanita Prancis kepada aktivis Femen.
Para demonstran wanita tersebut akhirnya diseret keluar dari katedral oleh pihak keamanan namun tetap berada di luar untuk beberapa waktu sambil meneriakkan “In gay we trust”.
Kelompok aktivis wanita Femen telah menjadi berita utama sejak 2010 atas aksi telanjang dada mereka yang menyuarakan aksi protes pro-demokrasi dan anti-korupsi di Rusia, Ukraina dan London.(fq/islampos/afp)
Sebelumnya di Sweedia:
ALIAA Magda Elmahdy, 22, membuat kehebohan. Seiring dengan semakin dekatnya referendum konstitusi Mesir yang sedianya dilaksanakan Sabtu (22/12/2012) hari ini, ia nekat melakukan protes dengan tanpa mengenakan apapun untuk menutup tubuhnya.
Ia benar-benar sepenuhnya telanjang, dan ia menuliskan slogan-slogan menolak syariah di tubuhnya, seperti “Kiamat Itu Adalah Mursi”, “Tak Ada Agama”, “Agama Itu Perbudakan”, dan lainnya lagi.
Magda Elmahdy melakukannya di Kedutaan Besar Kairo di Stockholm, Swedia pada hari Kamis (20/12/2012). Padahal ketika itu, suhu di Stockholm sedang berada di bawah nol derajat.
Aliaa Magda Elmahdy, 22, difoto sepenuhnya telanjang dan memegang bendera Mesir di luar kedutaan negaranya di Stockholm pada hari Kamis meskipun suhu di bawah nol di ibukota Swedia.
Magda Elmahdy sendiri tidak sendirian. Ia ditemani oleh dua orang perempuan anggota organisasi feninis Swedia, Femen. Femen sendiri sudah dikenal sebagai aktivis perempuan telanjang dada dan penggunaan seks sebagai citranya, demikian menurut Gulf News.
Jelas sekali, semua slogan yang dibawa oleh Magda Elmahdu menyerang Presiden Mesir Muhammad Mursi, dan Islam.
Ini sebenarnya bukan pertama kali Elmahdy mencari sensasi. Mahasiswi di American University of Cairo ini sebelumnya pada bulan Oktober 2011 memposting gambar telanjang dirinya di blog-nya untuk memprotes kebebasan berekspresi di Mesir. [sa/islampos/ynet]
BIDADARI BUMI --- DELAPAN aktivis feminisme melakukan aksi telanjang dada di Katedral Notre Dame jantung kota Paris pada Selasa kemarin (12/2/2013) untuk merayakan pengumuman mengejutkan terkait pengunduran diri Paus Benediktus XVI dari jabatannya.
Para anggota gerakan Femen memasuki katedral Gothic tersebut awalnya dengan mengenakan mantel panjang dengan latar belakang suara dering tiga lonceng di dekat altar gereja tersebut.
“Tidak Ada Lagi untuk Paus!” teriak mereka. “Tidak ada lagi homofobia” dan “Bye bye Benediktus!” sambil memamerkan dada mereka yang tidak memakai sehelai benangpun dan punggung bertuliskan “Pope No More,” dan “Bye Bye Benedictus.”Namun aksi ‘gila’ para aktivis perempuan tersebut menuai kecaman dan ketidaksetujuan pengunjung yang datang ke katedral itu.
“Ini adalah tempat suci, Anda tidak bisa telanjang di sini,” kata seorang wanita Prancis kepada aktivis Femen.
Para demonstran wanita tersebut akhirnya diseret keluar dari katedral oleh pihak keamanan namun tetap berada di luar untuk beberapa waktu sambil meneriakkan “In gay we trust”.
Kelompok aktivis wanita Femen telah menjadi berita utama sejak 2010 atas aksi telanjang dada mereka yang menyuarakan aksi protes pro-demokrasi dan anti-korupsi di Rusia, Ukraina dan London.(fq/islampos/afp)
Sebelumnya di Sweedia:
Demi Tolak Syariah Islam Di Mesir, Magda Elmahdy Protes Bugil Terhadap Mursi
(File: 22-12-2012)
ALIAA Magda Elmahdy, 22, membuat kehebohan. Seiring dengan semakin dekatnya referendum konstitusi Mesir yang sedianya dilaksanakan Sabtu (22/12/2012) hari ini, ia nekat melakukan protes dengan tanpa mengenakan apapun untuk menutup tubuhnya.
Ia benar-benar sepenuhnya telanjang, dan ia menuliskan slogan-slogan menolak syariah di tubuhnya, seperti “Kiamat Itu Adalah Mursi”, “Tak Ada Agama”, “Agama Itu Perbudakan”, dan lainnya lagi.
Magda Elmahdy melakukannya di Kedutaan Besar Kairo di Stockholm, Swedia pada hari Kamis (20/12/2012). Padahal ketika itu, suhu di Stockholm sedang berada di bawah nol derajat.
Aliaa Magda Elmahdy, 22, difoto sepenuhnya telanjang dan memegang bendera Mesir di luar kedutaan negaranya di Stockholm pada hari Kamis meskipun suhu di bawah nol di ibukota Swedia.
Magda Elmahdy sendiri tidak sendirian. Ia ditemani oleh dua orang perempuan anggota organisasi feninis Swedia, Femen. Femen sendiri sudah dikenal sebagai aktivis perempuan telanjang dada dan penggunaan seks sebagai citranya, demikian menurut Gulf News.
Jelas sekali, semua slogan yang dibawa oleh Magda Elmahdu menyerang Presiden Mesir Muhammad Mursi, dan Islam.
Ini sebenarnya bukan pertama kali Elmahdy mencari sensasi. Mahasiswi di American University of Cairo ini sebelumnya pada bulan Oktober 2011 memposting gambar telanjang dirinya di blog-nya untuk memprotes kebebasan berekspresi di Mesir. [sa/islampos/ynet]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar