BIDADARI BUMI - Siapa
yang merenungi banyaknya anak, tuntutan mereka, dan kesibukan mereka,
maka dia akan merasa gundah terhadap hal itu dan bersedih. Setiap anak
dengan keinginan, penghasilan, pengajaran, pendidikan, dan pengobatannya
masing-masing.
Ini akan mencerai beraikan hati dan melelahkan badan,
tetapi siapa yang memandang pahala melaksanakan kewajiban terhadap
keluarga, maka remeh baginya kelelahan karena mencari rezeki bagi
mereka.
Kerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga itu lebih
utama daripada ibadah sunnah. Anak yang shalih setelah bapaknya wafat,
merupakan amal jariah, amal yang mengalir terus bagi orang tuanya. Jika
anak itu meninggal dunia saat orang tuanya masih hidup, maka dia akan
memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya. Sehingga seorang yang shalih
berkata, ”Hari-hariku yang paling utama adalah ketika anak-anakku
menangis meminta kebaikan dariku.”
Anak-anak itu merupakan
hijab dari api neraka, dan mereka juga merupakan hiasan kehidupan dunia.
Seandainya manusia itu mandul, niscaya dia tidak merasakan kenikmatan
hidup. Bisa jadi satu anak itu merupakan satu sebab berkah rezeki bagi
keluarganya. Dan bisa jadi anak itu menjadi masa depan baginya dalam
ibadah, kezuhudan, dan dakwah. Maka janganlah Anda merasa bosan terhadap
anak-anak.
Bersabarlah terhadap kelelahan mengasuh mereka.
Sesungguhnya anak-anak itu hiburan dan kenikmatan yang tidak ada yang
tidak setara dengan kenikmatan harta. Kehidupan itu seluruhnya kepayahan
dan kepedihan, maka harus dihadapi dengan kesabaran. Hanya Allah tempat
memohon pertolongan.
Ini akan mencerai beraikan hati dan melelahkan badan, tetapi siapa yang memandang pahala melaksanakan kewajiban terhadap keluarga, maka remeh baginya kelelahan karena mencari rezeki bagi mereka.
Kerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga itu lebih utama daripada ibadah sunnah. Anak yang shalih setelah bapaknya wafat, merupakan amal jariah, amal yang mengalir terus bagi orang tuanya. Jika anak itu meninggal dunia saat orang tuanya masih hidup, maka dia akan memberikan syafaat bagi kedua orang tuanya. Sehingga seorang yang shalih berkata, ”Hari-hariku yang paling utama adalah ketika anak-anakku menangis meminta kebaikan dariku.”
Anak-anak itu merupakan hijab dari api neraka, dan mereka juga merupakan hiasan kehidupan dunia. Seandainya manusia itu mandul, niscaya dia tidak merasakan kenikmatan hidup. Bisa jadi satu anak itu merupakan satu sebab berkah rezeki bagi keluarganya. Dan bisa jadi anak itu menjadi masa depan baginya dalam ibadah, kezuhudan, dan dakwah. Maka janganlah Anda merasa bosan terhadap anak-anak.
Bersabarlah terhadap kelelahan mengasuh mereka. Sesungguhnya anak-anak itu hiburan dan kenikmatan yang tidak ada yang tidak setara dengan kenikmatan harta. Kehidupan itu seluruhnya kepayahan dan kepedihan, maka harus dihadapi dengan kesabaran. Hanya Allah tempat memohon pertolongan.
subhanallah ..
BalasHapusjadikan anakku hambamu yang soleh wa solehah
amin ya Rabb