Lama terperangkap di raga perempuan, Siti akhirnya memilih menjadi Joy.
(Pipiet Tri Noorastuti)
VIVAnews – Setiap gelap mulai turun, Siti Maimunah selalu galau. Dia tercatat sebagai santri perempuan di pondok pesantren itu. Jika malam hari, Siti tidur bersama rekan-rekan sejenis. Tapi itu adalah siksaan baginya. Setiap kali melihat tubuh para gadis yang pulas, nafsunya bergejolak.